PANGKEP - Bupati Kabupaten Pangkep DR H Muhammad Yusran Lalogau SP MSi meresmikan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta ruang bermain ramah anak pada Senin, 2 Desember 2024. Peresmian yang bertempat di Kantor DP2KBP3A ini dipimpin oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) didampingi Wakil Bupati Syahban Sammana. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak.
Bupati MYL menyatakan, hadirnya UPTD PPA diharapkan mampu menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lebih jauh, ia berharap UPTD ini menjadi garda terdepan dalam mencegah berbagai bentuk kekerasan dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat yang rentan. "Dengan fasilitas dan layanan yang ada, kita ingin kasus-kasus seperti ini tidak lagi terjadi di Pangkep, " ungkapnya.
Baca juga:
Menulis Kalimat Efektif
|
Kepala DP2KBP3A Pangkep, Nurliah Sanusi, menambahkan bahwa pendirian UPTD PPA dan ruang bermain anak merupakan salah satu indikator penting bagi kabupaten layak anak. Dengan status tersebut, perhatian khusus terhadap perempuan dan anak menjadi prioritas utama. Ruang bermain anak didirikan untuk mendukung kesejahteraan anak sekaligus menciptakan tempat yang aman dan menyenangkan bagi mereka.
UPTD PPA Pangkep dilengkapi berbagai layanan seperti pendampingan kasus, telaah psikologis, serta bantuan hukum yang bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Polres, Kejaksaan, dan Pengadilan. "Kami memiliki mitra strategis yang siap mendukung penyelesaian kasus hingga tuntas, " jelas Nurliah. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kasus perundungan, eksploitasi, atau kekerasan lainnya kepada UPTD.
Selain peresmian, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan monitoring dan evaluasi penanganan stunting di Pangkep. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh, khususnya anak-anak.
Kehadiran UPTD PPA dan ruang bermain anak ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perempuan dan anak di Pangkep, menjadikan kabupaten tersebut sebagai tempat yang lebih layak huni dan aman. Pemerintah berkomitmen untuk terus mensosialisasikan layanan ini agar dapat dimanfaatkan secara maksimal olehmasyarakat. ( Herman Djide)