PANGKEP - Ketua Bem Stai DDI Pangkep Ahmad Ma'ruf dan 6 orang anggotanya mengunjungi pasien atas nama Nur Kaya yang sedang di rawat di Ruangan ASOKA dan memberikan Donasi Kemanusiaan sebagai tanda rasa kepeduli terhadap keluarga pasien. Kamis 9/5/202
Nur kaya seorang warga yang berdomisili di palampang/ Bulu bulu Kelurahan Anrong Appaka
Kecamatan: Pangkajene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sulawesi Selatan.
Nur Kaya mengalami penyakit komplikasi ( Paru - paru, Ginjal, Lambung ) selama 1 tahun 4 bulan lamanya menjalani Rawat Inap di 3 Rumah Sakit di Sulawesi Selatan.
Awalnya Nur Kaya mengalami penyakit Asma dan di rawat di RS Batara Siang Pangkep, kemudian mendapatkan Rujukan ke RS Dr. Wahidin Makassar. selama 2 Minggu menjalani rawat inap, tidak ada tanda - tanda perubahan penyakit yang di alami oleh Nur Kaya, akhirnya Abdul Haris memutuskan untuk pulang kerumahnya dan ingin kumpul bersama anak - anaknya. Tutupnya.*
Kurang lebih satu Minggu dirumahnya, penyakit Nur Kaya semakin parah dan akhirnya suaminya membawa masuk lagi ke RS Batara Siang untuk menjalani pengobatan Rawat Inap .
Nur Kaya sepertinya membutuhkan Dokter ahli yang bisa menangani penyakitnya, Kemudian di rujuk lagi ke RS Labuang baji Makassar.
Selama 6 bulan lamanya menjalani rawat inap di RS Labuang Baji, Penyakit yang di derita Nur Kaya tidak mengalami juga perubahan, dan terkendala dengan waktu batas rawat inap pengguna KIS.
Suami Nur Kaya membawa pulang ke Pangkep istrinya sekalian menengok anaknya yang hanya tinggal bersama adik - adiknya dirumahnya.
Nur Kaya mempunyai 3 orang anak yang usianya masih kecil, putri pertamanya ( 14 thn ) sedang duduk dibangku SD sedangkan anak yang ke 2 ( 8 thn ) dan anak yang 3 ( 3 thn ) .
Swatu kesyukuran, putri pertama Abdul Haris bisa merawat dua orang adiknya dan menggantikan posisi sementara ke 2 orang tuanya dengan sebatas kemampuannya
Status pekerjaan suami Nur Kaya, sebagai Welder ( tukang Lass /wirausaha) miliknya sendiri.
Abdul Haris terus berusaha dengan segala macam cara demi kesembuhan seorang istri, bahkan rela meninggalkan pekerjaan dan 3 orang anak dirumahnya, demi merawat istri yang sedang menjalani pengobatan sejak awal rawat inap di RS Batara Siang Pangkep.
Hidup Nur Kaya yang tidak bisa lepas dengan Oksigen ( O2 ) dan biaya sudah menipis, akhirnya Abdul Haris membawa lagi istrinya ke RS Batara Siang untuk menjalani pengobatan Rawat Inap , karena kondisi penyakit yang dialami istrinya sangat membutuhkan perawatan insentif dengan Dokter ahli penyakit yang di derita (.Chemal Rusanda / Herman Djide )